Sebagai seorang wanita, hamil dan melahirkan adalah dua hal peristiwa yang membahagiakan dan juga menegangkan. Khususnya bagi mereka yang yang baru akan menjadi seorang ibu. Setelah masa-masa hamil dan melahirkan terlewati, maka akan hadir buah hati yang akan mengisi hari-hari Anda. Tentu hal ini akan sangat membahagiakan. Namun, ternyata tidak semua wanita merasakan kebahagiaan setelah melahirkan, ada juga yang merasa seperti cemas, sedih, dan depresi. Hal itu adalah salah satu ciri baby blues syndrome. Apa itu baby blues syndrome? Berikut ulasannya.
Baby blues syndrome atau yang biasa di sebut postpartum distress syndrome adalah kondisi psikis di mana seorang ibu merasakan sedih, gelisah setelah melahirkan. Hal ini di sebabkan Karena hormone dalam tubuh ibu yang berubah-ubah saat masa kehamilan sampai melahirkan. Perubahan-perubahan yang kembali terjadi akan sangat mempenngaruhi perasaan ibu. Penurunan secara drastis kadar hormon estrogen dan progesteron serta hormon lainnya yang di produksi oleh kelenjar tiroid akan menyebabkan ibu sering mengalami rasa lelah, depresi dan penurunan mood.
Selain itu, kelahiran bayi yang membutuhkan perhatian yang lebih dapat mempengaruhi kondisi ini. Kadang seorang ibu merasa cemas, sedih, khawatir tidak bisa menjaga dan merawat anaknya dengan baik. belum lagi waktu istirahat ibu yang sedikit Karena harus mengurusi bayinya. Kondisi ini biasanya di alami oleh seorang ibu di 14 hari pertama dan cenderung memburuk 3-4 hari. Tapi, jika kondisi seperti ini terus di alamin oleh seorang ibu sampai melewati batas waktu, ada baiknya di konsultasikan kepada dokter. Bila hal ini di biarkan ini juga akan mempengaruhi kepada kondisi bayinya yang tidak di rawat dengan baik oleh ibunya.
Beberapa hal dibawah ini adalah gejala-gejala dari seorang ibu mengalami baby blues syndrome:
- Rasa sedih dan depresi
- Sering menangis tanpa alasan yang jelas
- Emosi yang labil, mudah marah dan tersinggung bahkan sampai kehilangan kesabaran
- Merasa kurang percaya diri
- Mudah kelelahan sampai sakit kepala
- Mengalami rasa takut yang berlebihan
Banyak yang menganggap jika kondisi baby blues syndrome ini hal normal yang di alami oleh setiap Ibu yang baru melahirkan. Namun, hal ini jika terus di biarkan akan membuat sang ibu merasa terbebani bahkan terasa menyiksa. Maka dari itu, di butuhkan kiat-kiat untuk menangani baby blues syndrome, yaitu:
- Sebelum melahirkan, seorang ibu perlu mempersiapkan mental dan fisiknya dengan baik. Ketahui banyak hal seputar melahirkan, apa yang boleh dan tidak boleh di lakukan selama masa kehamilan, perawatan untuk seorang bayi setelah melahirkan, dan lain lain. Jika persiapan ini dilakukan dengan sebaik-baiknya, tentu sang ibu akan merasa lebih siap untuk menghadapi persalinan dan pasca melahirkan.
- Dukungan dari keluarga merupakan faktor utama, khususnya dukungan dari seorang suami. Keluarga harus selalu mendukung dan membantu sang ibu selama melewati masa-masa kehamilan sampai melahirkan. Karena dukungan dari keluarga yang akan memberikan kekuatan seorang ibu selama masa-masa tersebut.
- Beristirahatlah dengan tenang selagi ada kesempatan untuk beristirahat. Karena menjaga dan merawat bayi butuh tenaga yang ekstra dan tubuh yang sehat. Apa bila seorang ibu justru sakit, kondisi ini akan mempengaruhi bayinya
- Makan-makanan yang bergizi selama masa kehamilan sampai melahirkan. Makan-makanan yang bergizi juga akan membantu Anda dalam memberikan kekuatan dan kesehatan dalam tubuh, serta menstabilkan mood. Ketika Anda mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi hal ini juga akan berpengaruh untuk bayi Anda.
- Selalu berpikiran positif dan buang jauh-jauh pemikiran negative. Yakinkan pada diri Anda bahwa Anda bisa melewati masa-masa yang mengagumkan ini. Jangan lupa tanamkan rasa bersyukur pada Tuhan bahwa Anda bisa merasakan semua hal tersebut. Karena, tidak semua wanita di berikan anugrah seindah ini.